Rabu, 07 September 2011

pesawat sederhana


Pesawat Sederhana



Pengertian Pesawat Sederhana :

Setiap hari kita pasti melakukan usaha. Ada yang mudah ada pula yang sulit. Oleh karena itu,kadang-kadang ikamu memerlukan suatu alat sederhana yang dapat membantu melakukan usaha. Manusia yang memiliki akal dan pikiran selalu berusaha untuk melkukan kerja secara efisien dan mudah dengan menciptakan bermacam-macam alat yang dapat membantu memudahkan pekerjaannya. Alat itu disebut dengan pesawat sederhana. Pesawat sederhan adalah peralatan yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan. Pesawat sederhan sangat bermanfaat untuk melipat gandakan kemampuan kita,mengubah arah benda, dan mempercepat kecepatan. Misalnya kamu akan menancapkan paku pada kayu, tentu akan sulit tanpa palu. Begitu pula ketika kamu akan membuka bautakan kesulitan apabila tanpa bantuan kunci pembukannya. Pesawat sederhana banyak sekali jenisnya dan semuanya dibuat untuk memudahkan usaha manusia. Prinsip kerja pesawat sederhan dikelompokkan menjadi beberapa bagian,diantaranya tuas,katrol,bidang miring,dan roda berporos.






A.     Pengungkit
1.      pengertian pengungkit
pengungkit adalah alat yang menggunakan sebuah batang dengan titik tumpu yang dapat berpindah-pindah. Pengungkit atau tuas berupa batang besi atau batang kayu atau benda lain yang dapat digunakan untuk mengungkit.
Bagian pengungkit meliputi :
a.     Titik beban,adalah berat benda yang diusahakan untuk dikalahkan
b.     Titik tumpu/fulcrum, adalah tempat yang digunakan untuk bertumpunya batang tuas. Titik tumpu letaknya dapat berubah.
c.     Titik kuasa, adalah tempat yang digunakan untuk tempat kuasa yang dilakukan.

gambar jungkat-jungkit.
Gambar yang memperlihatkan 2 anak yang bermain jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki banyak kegunaan,diantaranya adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang berat.
   
   




Gambar diatas merupakan tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat. Berat beban
yang akan diangkat disebut gaya beban(Fb) dan gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (l b) dan jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (l k).
    Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa sama dengan gay beban dikalikan dengan lengan beban. Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu,pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar